1.
A) Jelaskan Apa Yang Kalian Ketahui Tentang Telematika Serta Pemanfaatannya?
Telematika merupakan teknologi komunikasi jarak jauh, yang
menyampaikan informasi satu arah, maupun timbal balik, dengan sistem digital.
Manfaatan dari telematika yaitu :
- Integrasi antara sistem telekomunikasi dan informatika
yang dikenal sebagai Teknologi Komunikasi dan Informatika atau ICT (Information
and Communications Technology).
- Secara umum, istilah telematika dipakai juga untuk
teknologi Sistem Navigasi/Penempatan Global atau GPS (Global Positioning
System) sebagai bagian integral dari komputer dan teknologi komunikasi
berpindah (mobile communication technology).
- E-Commerce Prinsip e-commerce tetap pada transaksi jual
beli. Semua proses transaksi perdagangan dilakukan secara elektronik.
Sumber :
http://superhugeblog.blogspot.com/2012/10/pemanfaatan-telematika.html
B) Jelaskan Perkembangan Telematika Dalam Teknologi Informasi?
Perkembangan telematika saat ini telah mengalami kemajuan
yang sangat pesat. Pada segi hardware, telah banyak bermunculan produk-produk
IT mutakhir yang lebih kecil, cepat dan efisien dengan format-format unik yang
berbeda. Misalnya saja teknologi perakitan prosesor yang sudah bisa
memfrabikasi hingga ukuran 40nm, telepon selular dengan koneksi wifi, notebook
dengan ukuran lebih kecil sehingga memudahkan keleluasaan mobilitas bagi
penggunanya serta yang tidak kalah penting adalah tersedianya akses hotspot
dimana-mana sehingga hampir setiap orang dapat mengaksesnya. Selain akses point
dimana-mana, saat ini masyarakat pun bisa dengan mudah mengakses internet dari
rumah maupun kantor dengan jaringan broadband yang disediakan oleh
bermacam-macam penyedia jasa internet. Murahnya jasa penyedia layanan internet
pun menjadikan perkembangan telematika semakin cepat. Hal ini membuat
menjamurnya warung-warung penyedia jasa layanan internet menjamur dimana-mana.
Akses masyarakat terhadap internet pun semakin mudah, kini masyarakat Indonesia
dapat dengan mudah mengakses internet kapan saja, dimana saja dan oleh siapa
saja.
C. Jelaskan Trend ke Depan Perkembangan Telematika?
Pemanfaatan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan
perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan
multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan
kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang
masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless
dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini
berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun
sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu,
GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik
dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini
ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan
oleh penggunannya.
Pada
akhirnya, era robotik akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan
adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala
industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya teknologi
manusia akan terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa
depan yang lebih baik.
2.
A) Jelaskan Apa Yang Dimaksud Dengan Arsitektur Sisi Client?
Arsitektur Client merujuk pada pelaksanaan atau penyimpanan data pada
browser (atau klien) sisi koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari
sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi klien penyimpanan.
B) Jelaskan Tentang Arsitektur Sisi Server?
Sebuah eksekusi sisi server adalah server Web khusus eksekusi yang
melampaui standar metode HTTP itu harus mendukung. Sebagai contoh, penggunaan
CGI script sisi server khusus tag tertanam di halaman HTML; tag ini memicu
tindakan terjadi atau program untuk mengeksekusi.
C) Jelaskan Bagaimana Kolaborasi Arsitektur Sisi Client Dan Sisi Server Dan Gambarkan Masing-Masing Arsitektur Tersebut?
Standalone
(one-tier)
Pada arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada
mainframe. Kode aplikasi, data dan semua komponen sistem ditempatkan dan
dijalankan pada host.
Walaupun
komputer client dipakai untuk mengakses mainframe, tidak ada pemrosesan yang
terjadi pada mesin ini, dan karena mereka “dump-client” atau “dump-terminal”.
Tipe model ini, dimana semua pemrosesan terjadi secara terpusat, dikenal
sebagai berbasis-host. Sekilas dapat dilihat kesalahan pada model ini. Ada dua
masalah pada komputasi berbasis host: Pertama, semua pemrosesan terjadi pada sebuah
mesin tunggal, sehingga semakin banyak user yang mengakses host, semakin
kewalahan jadinya. Jika sebuah perusahaan memiliki beberapa kantor pusat, user
yang dapat mengakses mainframe adalah yang berlokasi pada tempat itu,
membiarkan kantor lain tanpa akses ke aplikasi yang ada.
Pada saat
itu jaringan sudah ada namun masih dalam tahap bayi, dan umumnya digunakan
untuk menghubungkan terminal dump dan mainframe. Internet baru saja
dikembangkan oleh pemerintah US dan pada saat itu dikenal sebagai ARPANET. Namun
keterbatasan yang dikenakan pada user mainframe dan jaringan telah mulai
dihapus.
Client/Server (two-tier)
Dalam model
client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan server.
Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan banyak client dan
sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan, Aplikasi ditempatkan pada komputer client dan mesin database
dijalankan pada server jarak-jauh. Aplikasi client mengeluarkan permintaan ke
database yang mengirimkan kembali data ke client-nya.
Three-Tier / Multi-Tier
Model
three-tier atau multi-tier dikembangkan untuk menjawab keterbatasan pada
arsitektur client/server. Dalam model ini, pemrosesan disebarkan di dalam tiga
lapisan (atau lebih jika diterapkan arsitektur multitier). Lapisan ketiga dalam
arsitektur ini masing-masing menjumlahkan fungsionalitas khusus. Yaitu :
-Layanan
presentasi (tingkat client)
-Layanan
bisnis (tingkat menengah)
-Layanan data
(tingkat sumber data)
Layanan
presentasi atau logika antarmuka pengguna ditempatkan pada mesin client. Logika
bisnis dikeluarkan dari kode client dan ditempatkan dalam tingkat menengah.
Lapisan layanan data berisi server database. Setiap tingkatan dalam model
three-tier berada pada komputer tersendiri.
Konsep model three-tier adalah model yang membagi
fungsionalitas ke dalam lapisan-lapisan, aplikasi aplikasi mendapatkan
skalabilitas, keterbaharuan, dan keamanan.
3.
3. A. Jelaskan Dengan Lengkap Tentang Layanan Informasi Dan Layanan Keamanan?
Pengertian Layanan Informasi adalah penyampaian berbagai
informasi kepada sasaran layanan agar individu dapat memanfaatkan informasi
tersebut demi kepentingan hidup dan perkembangannya
Tujuan layanan informasi secara umum agar terkuasainya informasi tertentu
sedangkan secara khusus terkait dengan fungsi pemahaman (paham terhadap
informasi yang diberikan) dan memanfaatkan informasi dalam penyelesaian
masalahnya. Layanan informasi menjadikan individu mandiri yaitu memahami dan
menerima diri dan lingkungan secara positif, objektif dan dinamis, mampu
mengambil keputusan, mampu mengarahkan diri sesuai dengan kebutuhannya tersebut
dan akhirnya dapat mengaktualisasikan dirinya.
Keamanan informasi terdiri dari perlindungan terhadap aspek-aspek berikut:
Confidentiality (kerahasiaan) pada aspek ini system menjamin kerahasiaan data
atau informasi, memastikan bahwa informasi hanya dapat diakses oleh orang yang
berwenang dan menjamin kerahasiaan data yang dikirim, diterima dan disimpan.
Integrity (integritas) pada aspek ini system menjamin data tidak dirubah tanpa
ada ijin pihak yang berwenang, menjaga keakuratan dan keutuhan informasi serta
metode prosesnya.
Availability (ketersediaan) pada aspek ini system menjamin data akan tersedia
saat dibutuhkan, memastikan user yang berhak dapat menggunakan informasi dan
perangkat terkait.
Keamanan informasi diperoleh dengan mengimplementasi seperangkat alat kontrol
yang layak dipakai, yang dapat berupa kebijakan-kebijakan, struktur-struktur
organisasi dan piranti lunak.
B. Jelaskan Dengan Lengkap Layanan Context Aware Dan Event Base Serta Layanan Perbaikan Sumber?
Istilah context-awareness mengacu
kepada kemampuan layanan network untuk mengetahui berbagai konteks- konteks
yang ada, yaitu sekumpulan parameter yang relevan dari pengguna (user) dan
penggunaan network tersebut, serta memberikan layanan yang sesuai dengan
parameter yang ada. Beberapa konteks yang dapat digunakan yaitu lokasi user,
data dasar user, jenis dan kemampuan terminal yang digunakan user, dan berbagai
preferensi user lainnya. Sebagai contoh : ketika seorang user sedang mengadakan
rapat, maka context-aware mobile phone yang dimiliki user menyimpulkan bahwa
user sedang mengadakan rapat dan akan menolak seluruh panggilan telepon yang
tidak penting. Konteks location awareness dan activity recognition yang
merupakan bagian dari context-awareness menjadi pembahasan dalam bidang
Penelitian ilmu computer pada saat ini.
Ada 4 kategori aplikasi context-awareness menurut Bill N. Schilit, Norman
Adams, dan Roy Want, yaitu :
1. Proximate selection.
Adalah suatu teknik antarmuka yang memudahkan pengguna dalam memilih atau
melihat lokasi objek yang berada didekatnya dan mengetahui posisi lokasi dari
user itu sendiri. Ada dua variabel yang berkaitan dengan proximate selection
ini, yaitu locus dan selection dengan kata lain tempat dan pilihan.
2. Automatic Contextual Reconfiguration
Aspek terpenting suatu kasus sistem context-aware adalah bagaimana suatu
konteks yang digunakan membawa perbedaan terhadap konfigurasi sistem dan
bagaimana cara antar setiap komponen berinteraksi satu sama lain nya. Sebagai
contoh, penggunaan virtual whiteboard sebagai salah satu inovasi automatic
reconfiguration yang menciptakan ilusi pengaksesan virtual objects sebagai
layaknya fisik suatu benda.
Contextual Reconfiguration juga bisa diterapkan pada fungsi sistem operasi;
sebagai contoh: sistem operasi suatu komputer A bisa memanfaatkan memori
komputer lainnya yang berada didekatnya untuk melakukan back-up data sebagai
antisipasi jika power komputer A melemah.
3. Contextual Informations and Commands
Kegiatan manusia bisa diprediksi dari situasi atau lokasi dimana mereka berada.
Sebagai contoh, ketika berada di dapur, maka kegiatan yang dilakukan pada
lokasi tersebut pasti berkaitan dengan memasak. Hal inilah yang menjadi dasar
dari tujuan contextual information and commands, dimana informasi-informasi
tersebut dan perintah yang akan dilaksanakan disimpan ke dalam sebuah directory
tertentu. Setiap file yang berada di dalam directory berisi locations and contain
files, programs, and links. Ketika seorang user berpindah dari suatu lokasi ke
lokasi lainnya, maka browser juga akan langsung mengubah data lokasi di dalam
directory. Sebagai contoh: ketika user berada di kantor, maka user akan melihat
agenda yang harus dilakukan; ketika user beralih lagi ke dapur, maka user
tersebut akan melihat petunjuk untuk membuat kopi dan data penyimpanan
kebutuhan dapur.
4. Context-Triggered Actions
Cara kerja sistem context-triggered actions sama layaknya dengan aturan sederhana
IF-THEN. Informasi yang berada pada klausa kondisi akan memacu perintah aksi
yang harus dilakukan. Kategori sistem context-aware ini bisa dikatakan mirip
dengan contextual information and commands, namun perbedaannya terletak pada
aturan-aturan kondisi yang harus jelas dan spesifik untuk memacu aksi yang akan
dilakukan.
4.
4 A. Jelaskan Bagaimana Cara Kerja Jaringan Wireless Serta Gambarnya?
Jaringan wireless: jaringan yang mengkoneksikan dua komputer
atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagi-pakai file, printer,
atau akses Internet.
· Berbagi sumber file dan memindah-mindahkannya tanpa menggunakan kabel.
· Mudah untuk di-setup dan handal sehingga cocok untuk pemakaian di kantor atau
di rumah.
· Produk dari produsen yang berbeda kadang-kadang tidak kompatibel.
· Harganya lebih mahal dibanding menggunakan teknologi ethernet kabel biasa.
Bila Anda ingin mengkoneksikan dua komputer atau lebih di lokasi yang sukar
atau tidak mungkin untuk memasang kabel jaringan, sebuah jaringan wireless
(tanpa kabel) mungkin cocok untuk diterapkan. Setiap PC pada jaringan wireless
dilengkapi dengan sebuah radio tranceiver, atau biasanya disebut adapter atau
kartu wireless LAN, yang akan mengirim dan menerima sinyal radio dari dan ke PC
lain dalam jaringan. Anda akan mendapatkan banyak adapter dengan konfigurasi
internal dan eksternal, baik untuk PC desktop maupun notebook.
Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam
bentuk paket. Setiap adapter memiliki nomor ID yang permanen dan unik yang
berfungsi sebagai sebuah alamat, dan tiap paket selain berisi data juga
menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah
adapter Ethernet, sebuah kartu wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan
sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka
paket langsung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang
menggunakan frekuensi radio, maka ia akan menunggu sesaat kemudian memeriksanya
kembali.
Wireless LAN biasanya menggunakan salah satu dari dua topologi--cara untuk
mengatur sebuah jaringan. Pada topologi ad-hoc--biasa dikenal sebagai jaringan
peer-to-peer--setiap PC dilengkapi dengan sebuah adapter wireless LAN yang
mengirim dan menerima data ke dan dari PC lain yang dilengkapi dengan adapter
yang sama, dalam radius 300 kaki (±100 meter). Untuk topologi infrastruktur,
tiap PC mengirim dan menerima data dari sebuah titik akses, yang dipasang di
dinding atau langit-langit berupa sebuah kotak kecil berantena. Saat titik
akses menerima data, ia akan mengirimkan kembali sinyal radio tersebut (dengan
jangkauan yang lebih jauh) ke PC yang berada di area cakupannya, atau dapat
mentransfer data melalui jaringan Ethernet kabel. Titik akses pada sebuah
jaringan infrastruktur memiliki area cakupan yang lebih besar, tetapi
membutuhkan alat dengan harga yang lebih mahal.
Walau menggunakan prinsip kerja yang sama, kecepatan mengirim data dan
frekuensi yang digunakan oleh wireless LAN berbeda berdasarkan jenis atau
produk yang dibuat, tergantung pada standar yang mereka gunakan. Vendor-vendor
wireless LAN biasanya menggunakan beberapa standar, termasuk IEEE 802.11, IEEE
802.11b, OpenAir, dan HomeRF. Sayangnya, standar-standar tersebut tidak saling
kompatibel satu sama lain, dan Anda harus menggunakan jenis/produk yang sama
untuk dapat membangun sebuah jaringan.
Semua standar tersebut menggunakan adapter menggunakan segmen kecil pada
frekuensi radio 2,4-GHz, sehingga bandwith radio untuk mengirim data menjadi
kecil. Tetapi adapter tersebut menggunakan dua protokol untuk meningkatkan
efisiensi dan keamanan dalam pengiriman sinyal:
· Frequency hopping spread spectrum, dimana paket data dipecah dan dikirimkan
menggunakan frekuensi yang berbeda-beda, satu pecahan bersisian dengan lainnya,
sehingga seluruh data dikirim dan diterima oleh PC yang dituju. Kecepatan
sinyal frekuensi ini sangat tinggi, serta dengan pemecahan paket data maka
sistem ini memberikan keamanan yang dibutuhkan dalam satu jaringan, karena
kebanyakan radio tranceiver biasa tidak dapat mengikutinya.
· Direct sequence spread spectrum, sebuah metode dimana sebuah frekuensi radio
dibagi menjadi tiga bagian yang sama, dan menyebarkan seluruh paket melalui
salah satu bagian frekuensi ini. Adapter direct sequence akan mengenkripsi dan
mendekripsi data yang keluar-masuk, sehingga orang yang tidak memiliki otoritas
hanya akan mendengar suara desisan saja bila mereka menangkap sinyal radio
tersebut.
Vendor wireless LAN biasanya menyebutkan transfer rate maksimum pada adapter
buatan mereka. Model yang menggunakan standar 802.11 dapat mentransfer data
hingga 2 megabit per detik, baik dengan metode frequency hopping atau direct
sequence. Adapter yang menggunakan standar OpenAir dapat mentransfer data
hingga 1,6-mbps menggunakan frequency hopping. Dan standar terbaru, HomeRF
dapat mengirim dan menerima data dengan kecepatan 1,6-mbps (dengan menggunakan
metoda frekuensi hopping). Wireless LAN kecepatan tinggi menggunakan standar
802.11b--yang dikenal sebagai WiFi--mampu mengirim data hingga 11-mbps dengan
protokol direct sequence.
B. Jelaskan Bagaimana Cara Kerja Terminal?
Biasanya data ditampilkan pada
komputer pada jarak jauh atau dekat yang disebut dengan terminal. Fungsi
dasarnya adalah untuk berhubungan dengan komputer host. Terminal juga dikenali
dengan beberapa istilah, seperti: CRT – Cathode Ray Tube, VDT -Video Display
Terminal atau display station.
Terminal dibagi atas 3 jenis, yaitu
:
- Terminal dungu (dumb), yaitu
terminal yang berfungsi hanya berupaya menghantar setiap karakter yang
dikirimkan ke host dan menampilkan apa saja yang dikirim oleh host.
- Terminal ‘smart’ , yaitu
terminal yang berfungsi menghantarkan informasi tambahan selain apa yang
dikirim oleh pemakai seperti kode tertentu untuk menghindari kesalahan
data yang terjadi.
- Terminal pintar (intelligent),
yaitu terminal yang dapat diprogramkan untuk membuat fungsi-fungsi
tambahan seperti kontrol terhadap penyimpanan ke storage dan menampilkan
lay-out data dari host dengan lebih bagus.
Pada saat terminal/client/terminal/client
melakukan proses booting, garis besar proses yang dijalankan adalah:
- Mencari alamat ip dari dhcp
server.
- Mengambil kernel dari tftp
server.
- Menjalankan sistem file root
dari nfs server.
- Mengambil program X-server ke
dalam memory dan mulai menjalankannya.
- Melakukan hubungan dengan xdm
server dan user login ke dalam xdm server.